Rabu, 16 September 2009

Soal jawab Manajemen Pelayaran" 3

1.Apakah pemberlakuan ISM-Code akan menjamin keselamatan ? Jelaskan

Jawab:
Pemberlakuan ISM merupakan suatu usaha untuk menekan sekecil mungkinterjadinya kecelakaan di atas kapal yg dapat menimbulkan ancaman terhadap keselamatan jiwa, kapal, harta benda dan pencemaran lingkungan.keberhasilan usaha ini tergantung pula dengan personil personil yang terkait dgn ISM.bagaimana pengimplemantasian ISM bagi pemerintah,perusahaan,nahkoda & ABK,Negara yang dituju.

2. Sebutkan keuntungan memberlakukan ISM-Code ?
Jawab:
a. keuntungan pemberlakuan ISM bagi perusahaan
1. meningkatkan kesadran akan keselamatan dan ketrampilan personil management keselamatan.
2. pembentukan budaya keselamatan yg mendorong peningktan secara terus menerus dlm keselamatan yg mendorong peningkatan secra terus menerus dlm keselamatan dan perlindungan lingkungan.
3. kepercayaan klien yg lebih besar.
4. meningkatan ketahanan mental perusahaan.

b. keuntungan memberlakuakan ISM bagi pelaut ( terutama nahkoda )
1. meningkatkan kesadaran nahkoda,& ABK terhadap keselamatan kapal & lingkungan sekitar.
2. menambah kepercayaan perusahaan thd nahkoda dan ABK.
3. menjadikan kapal sebagai tempat bekerja yg aman bagi pelaut
4. mengurangi angka kecelakaan dan pencemaran lingkungan.

3. Apakah yang disebut Internal Audit.
Jawab:
Internal audit adalah: pemerikasaan secara sistematik dan berdiri sendiri untuk menentukan apakah kegiatan SMS berfungsi dengan baik dan sesuai dengan apa yg diharapkan, pemerikasaan ini dilakukan oleh DPA sedangkan hasil- hasilnya dievaluasi untuk perbaikan selanjutnya.

4. Kalau pada audit ditemukan ketidak sesuaian ( non conformity ), ketidak sesuaian ini terhadap apakah ?
Jawab:
adalah situasi yg diobservasidimana bukti yg objektif menunjukkan kondisi yg tdk memenuhi persyaratan yg ditetapkan terhadap peraturan keselamatan antara lain
-SOLAS 74, COLREG 72, MARPOL 73/78, LOAD LINE 1966, ILO 147,SCTW 78/95,ISM CODE,LSA CODE, ISPS CODE, HSP CODE.

5. Apakah yang disebut perusahaan dalam ISM-Code ?
Jawab:
Berarti pemilik kapal atausetiap organisasi lain, sesesorang seperti manager, atau pencarter kapal polos ( bare boath ) , yg mengambil tanggung jawab dlm pengoperasian kapal dari pemilik kapal.dimana pada pengambilan tanggung jwb tsb setuju untuk mengambil alih semua tugas dan tanggung jwb yag dibebankan dlm ISM CODE.

6. Apakah tuntutan ISM-COde mengenai kemampuan awak kapal ?
Jawab:
Tuntutan ISM thd kemampuan awak kapal, awak kapal harus sesuai dengan standart stcw 95 Sesuai dgn elemen 6
1.Sertificat awak kapal hrs memenuhi persyaratansesuai yg diminta oleh safe manning certificate.
2.setiap kapal diawaki oleh pelaut- pelaut yg memenuhi syarat, bersetifikat,dan scara medis fit sesuai dgn persyaratan nasional dan internasional.
3. master dan officer memahami SMS dan rencana penerapannya diatas kapal.
4. kepada ABK baru diberikan familirisasi yg cukup terhadap tugas- tugasnya
5. ABK harus mampu berkomunikasi secara efektif yg berkaitan dgn SMS.

7. Berapa tahunkan berlakunya DOC (documen of compliance )
Jawab:
3 tahun

8. Sebutkan sertifikat-sertifikat yang berkaitan dengan ISM-Code dan sebutkan kaitannya satu sama lain.
Jawab:
Sertifikat diatas kapal Sesuai dg jenis kapalnya al:
1. semua jenis kapal
2. kapal barang
3. kapal curah muatan kimiayg beracun ,Kapal tanki kimia, Kapal pengangkut gas.Antara certificate itu adalah
Certificate of registry
Classifications society certificate for hull and machinery
International tonnage certificate
Loading certificate
International load line
Exemption certificate
Safe manning doc
Certificates for cargo handling gear
Derating or derating exemption certificate
Medicine chest certificate
IOPP cert
Oil record book
Dll
Kaitannya satu dgn yg lain document yang ada diatas kapal harus ada dan up to date. Sehingga SMS perusahaan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ISM.

9. Apakah yang dimaksud dengan kesiapan darurat ?
Jawab:
Kesiapan darurat adalah prosedur keselamatan yang dibuat oleh perusahaan untuk menanggulangi keadaan mara bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa, kapal dan lingkungan sekitar ( pencemaran ) yang mencakup :
- prosedur utk mengenal & menjelaskan & tanggap atas keadaan darurat yg terjadi di atas kpl.
- praktek & latihan guna persiapan tindakan darurat.
menyiapkan alat ukur utk memastikan bahwa organisasi persh dpt tanggap setiap saat thd keadaan darurat.
Contoh keadaan darurat: kebakaran, kapal tenggelam, ornag jatuh kelaut, kapal tenggelam, pencemaran dll

10. Dalam menyiapkan kapal untuk diperiksa (audit), selain dokumen kapal dan SMS, apa saja yang saudara persiapkan sebagai Nakhoda ?
JAWAB:
- Menyiapkan inventory list : alat penolong, alat pemadam, alat navigasi, chart dan publication book yang up to date
- Menyiapkan night order dan standing order
- Meyakinkan bahwa setiap crew mengerti dan terlatih dalam mengoperasikan peralatan yang ada diatas kapal
- Alat-alat keselamatan senantiasa siap untuk digunakan

11. Sebutkan denah / sijil kesiapan darurat yang ada di kapal
Jawab :
- Sijil kebakaran ( fire drill )
- Sijil meninggalkan kapal ( abandon ship )
- Sijil pencagahan pencemaran minyak
- Sijil-sijil keadaan darurat umum

12. Apakah muatan harus dilasing (diikat) menurut kodifikasi MKI ? Jelaskan
Jawab :
- Muatan harus dilashing.
- Menurut kodifikasi MKI appendix 4 dalam melakukan persiapan berayar, muatan kapal, palka, dan semua bukaan dibadan kapal harus dilashing agar barang-barang tersebut tidak berpindah tempat, jatuh, rusak dan dapat membahayakan keselamatan kapal.

13. Bisakah suatu kapal mendapat sertifikat Manajemen system (SMS) / (SMC), sedangkan perusahaanya belum punya DP (Dokumen Pemenuhan)

Jawab :
- Tidak bisa

14. Apakah pelatihan pembiasaan (familiarization) di kapal merupakan tanggung jawab perusahaan atau Nakhoda ? Jelaskan !
Jawab :
- ISM Code elemen 6 : Mengharuskan perusahaan membuat serta mengidentifikasikan pelatihan dan familirisation untuk menunjan ISM di implementasikan dengan baik dan,
-ISM Code elemen 7 : Perusahaan harus menyusun prosedur-prosedur situasi darurat dan program latihan meliputi fire, collision dan sebagainya
- Berdasarkan elemen tersebut diatas berarti tanggung jawab perusahaan untuk mengadakan pelatihan ( familiarization )


15. Bukti Objective apakah yang diharapkan Auditor bahwa elemen 8 ISM Code diterapkan?
Jawab :
Elemen 8 : Kesiapan keadaan darurat.
a. Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi keadaan darurat yang tertuang dalam buku manual ( emergency respons manual )
b. Perusahaan harus menetapkan program-program latihan, pelaksanaan latihan tindakan keadaan darurat ( drill schedule )
c. Sistim manajemen keselamatan membuat setiap tindakan mejamin bahwa perusahaan dapat memberi reaksi terhadap bahaya-bahaya, kecelakaan dan situasi darurat dari kapal ( emergency response team )

Soal jawab Manajemen Pelayaran" 2

1. Apakah yang dimaksud dengan ISM Code?

Jawab:
ISM Code adalah code manajemen intern untuk operasi kapal yg aman & mencegah pencemaran yg diadopsi & diamandemen oleh IMO berdasarkan resolusi A.7.41 (18).

2. Pihak-pihak mana sajakah yang terlibat dalam pemberlakuan ISM-Code?
Jawab:
Pihak2 yg terlibat dlm pemberlakuan ISM Code:
- Pemerintah
- Perusahaan
- Nahkoda & ABK
- Negara yg dituju.

3. Sebutkan apa saja yang dimaksud dengan SMC (Safety Management Certificate)
Jawab:
Safety Management Certificate adalah dokumen yg diterbitkan utk kpl yang menandakan bahwa perusahaan tsb dan manajemen kplnya telah beroperasi sesuai dgn system manajemen keselamatan yg diakui.

4. Apa yang dimaksud dengan ketidak sesuaian (non conformity)
Jawab:
Non conformity adalah ketidaksesuaian keadaan saat itu dgn persyaratan yg telah ditetapkan

5. Apa yang dimaksud dengan otorita/kewenangan mendominasi dari Nakhoda?
Jawab:
Maksud otorita/kewenangan mendominasi dari Nahkoda adalah hak istimewa nahkoda utk mengambil keputusan baik dgn aturan atau melanggar aturan demi keselamatan

6. Apakah yang dimaksud dengan ketidaksesuaian (non conformity) major.
Jawab:
Non conformity major adalah identifikasi penyimpangan yg mengancam keselamatan orang/kapal dan kerusakan lingkungan secara serius yg diminta segera diperbaiki sesuai dgn pemberlakuan dlm ISM code.

7. Apakah sertifikat-sertifikat seperti BST (Basic Safety Training), Pembiasaan (Familiarizaiton) dll, merupakan tuntutan dari ISM Code juga?
Jawab:
Ya, karena ISM Code pada hakekatnya melaksanakan semua aturan yg wajib mengenai keselamatan yang terdapat pada peraturan2 dlm Solas 74, Marpol 73/78, Colreg 72, Load line 66, STCW 78/95.
Disamping itu didalam ISM Code elemen 6 mengharuskan perusahaan membuat serta mengidentifikasi pelatihan&familiarisasi utk menunjang ISM diimplementasikan dgn baik dan pada elemen 8 menyatakan perusahaan harus menyusun prosedur2 situasi darurat & program latihan yg meliputi: fire, pollution, collision dll.


8. Apakah tuntutan ISM Code mengenai pengawakan (Safe Manning)?
Jawab:
Tuntutan ISM Code mengenai pengawakan:
- Sertifikat awak kapal harus memenuhi persyaratan sesuai dgn yg diminta oleh safe minimum manning certificate.
- Setiap kpl diawaki oleh pelaut2 yg memenuhi syarat, bersertifikat dan secara medis fit, sesuai dgn persyaratan nasional maupun internasional.
- Nahkoda & perwira memahami SMS dan rencana penerapannya diatas kpl
.- Kepada ABK baru agar diberikan pembiasan yg cukup terhadap tugas2nya.
- ABK harus mampu berkomunikasi secara efektif yg berkaitan dgn SMS.

9. Apa pula yang dimaksud dengan personil yang ditunjuk (Designated person)
Jawab:
Designated person adalah orang yg ditunjuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara kpl dan perusahaan yg mempunyai akses langsung ke top manajemen, berkewajiban dan mempunyai wewenang dlm mengawasi pengoperasian kpl dlm hal keselamatan dan perlindungan lingkungan dari pencemaran.

10. Apa pula yang dimaksud dengan otorita mendominasi (overriding authority) dari Nakhoda?
Jawab:
Maksud otorita/kewenangan mendominasi dari Nahkoda adalah hak istimewa nahkoda utk mengambil keputusan baik dgn aturan atau melanggar aturan demi keselamatan

2. Apakah yang dimaksud dengan document of compliance ( DOC) dari ISM Code ?
Jawab:
Document of Compliance (DOC) adalah dokumen yg diterbitkan oleh pemerintah untuk suatu perusahaan yg telah memenuhi persyaratan ISM Code.

3. Apakah yang dimaksud dengan Sistem Manajemen Keselamatan ( Safety Management System ) / SMS ?
Jawab:
Sistem manajemen keselamatan adalah
- Suatu sistem terstruktur & terdokumentasi yg memungkinkan personil perusahaan utk mengimplementasikan kebijaksanaan yg berhubungan dgn keselamatan & perlindungan lingkungan secara efektif.
- Petunjuk & prosedur utk menjamin pengoperasian kpl secara aman dan perlindungan lingkungan yg sesuai dgn peraturan perundang-undangan nasioanal & internasional dan Negara bendera.
- Kewenangan dan koordinasi diatas kapal dan di darat.
- Prosedur pelaporan dan ketidaksesuaian terhadap ketentuan ISM Code.

4. Sebutkan tuntutan ISM Code dalam menyiapkan keberangkatan kapal !
Jawab:
Tuntutan ISM Code dlm menyiapkan keberangkatan kpl:
- Verifikasi jmlh penumpang, bila dpt diberlakukan.
- Pemeriksaan & pencatatan draft kapal.
- Pemeriksaan kondisi stabilitas.
- Penilaian kondisi cuaca.
- Pengikatan muatan, palka, dan semua bukaan di badan kpl.
- Pengujian mesin, mesin kemudi, alat2 navigasi dan komunikasi, generator dan peralatan darurat.
- Penerangan & peralatan jangkar.
- Passage planning
- Menyiapkan peta2 dan publikasi yg up to date sesuai route yg akan ditempuh

5. Bagaimana pula tuntutan ISM code dalam perpetaan pelayaran
Jawab:
Tuntutan ISM Code dlm perpetaan pelayaran:
- Peta harus lengkap sesuai dgn daerah pelayarannya.
- Peta harus up to date dan harus selalu dikoreksi sesuai dgn perubahan2 yg dilaporkan oleh IMO lewat NTM jg oleh pemerintah setempat.
- Pengoreksian harus didokumentasikan oleh perwira yg berwenang dan diketahui oleh nahkoda.

6. Apakah yang dimaksud dengan audit ISM Code ?
Jawab:
Audit ISM Code adalah suatu sistem penilaian manajemen keselamatan utk mengukur kinerja/efektifitas dari SMS, berdasarkan dokumentasi yg diperlihatkan oleh perusahaan & bukti objektif mengenai efektivitas pengimplementasiannya.

7. Apakah kaitan antara DOC (document of compliance) dengan SMC (Safety Management Certificate)
Jawab:
DOC berkaitan erat dgn SMC karena menurut ketentuan ISM Code utk mendapatkan SMC bagi kpl2 yg dimiliki oleh suatu perusahaan maka perusahaan tsb terlebih dahulu hrs mendapatkan DOC barulah diterbitkan SMC, yg menandakan perusahaan tsb dan manajemen kapalnya beroperasi sesuai dgn system manajemen yg diakui.

Soal jawab Manajemen Pelayaran" 1

1. Jelaskan hubungan antara ISM Code 93 dengan Amandemen 1995 Konvensi STCW 1978!

Jwb :
• Setiap kapal diawaki dengan pelaut-pelaut yang berkualifikasi, berijasah dan sesuai dengan persyaratan nasional dan international.
• Perusahaan dapat menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengindentifikasikan setiap pelatihan yang mungkin disyaratkan dalam rangka

2. Jelaskan sasaran utama dari Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System)!
Jwb :
Sasaran dari SMK/SMS :
• Ketentuan pelaksanaan keselamatan dalam operasi kapal dan keselamatan lingkungan.
• Ketentuan akan usaha-usaha penjagaan terhadap semua resiko/bahaya yang dikenal.
• Perbaikan secara terus menerus dalam keahlian manajemen para peresonil.
• Mempersiapkan untuk keadaan darurat yang berhubungan dengan keselamatan dan perlindungan lingkungan.

3. Sebutkan persyaratan-persyaratan fungsional dari Sistem Manajemen Keselamatan!
Jwb:
-suatu kebijaksanaan keselamatan dan perlindungan lingkungan
-instrucsi2 dan prosedur 2 utk memastikan operasi kpl dan perlindungan lingkungan memenuhi ketentuan-
ketentuan international yg diakui dan legisiasi negara bendera .
-menetapkan tingkat2 kewenangan dan jalur-jalur komunikasi antara personel didarat dan diatas kpl.

-prosedur utk melaporkan kecelakaan dan ketidak sesuaian dgn ketentuan dan kode- kode ini.
-prosedur2 persiapan utk tanggap terhadap situasi darurat.
-prosedur2 utk diaudit internal dan tinjauan ulang management ( management review )

4. Jelaskan makna / arti “Non – conformity”, “Observation” dan “Finding” sebagai hasil external audit dalam rangka persyaratan sertifikasi ISM Code!
Jawab:
Non conformaty:
Situasi yg diobservasi dimanaz bukti yg objectif menunjukan kondisi yg tdk memenuhi persyaratan yg ditetapkan.

Observation:
Suatu berita acara yg dibuat selama mengaudit management keselamatn dan dibuktikan dgn bukti yg objective.

Finding:
Bukti objective yg ditemukan menunjukkan kondisi yg tidak memenuhi persyaratan keselamatan yg ditetapkan sewaktu dilakukan external audit dan diberi catatan utk diperbaiki namun sewaktu external audit berikutnya tdk dilakukan perbaikan.

5. Apakah tujuan dari “Management Review” dan jelaskan perbedaannya dengan “Monitoring” dalam implementasi Sistem Manajemen Keselamatan?
Jawab:
Tujuan management review:
Utk mengkaji ulang mengenai kekurangan- kekurangan yg terdapat dalam SMS ( ISM code) itu sendiri, maupun implementasinya. Adapun kekurangannya dilaporkan ke DPA utk direvisi kembali.


Perbedaan management review dgn monitoring yaitu
Utk management review:
Meninjau kembali dalam hal pengimplementasian SMS (ISM code ) .

Utk monitoring:
Memantau dan mencatat serta mengingatkan apabila audit terdapat penyimpangan2 dalam mengimplementasikan SMS ( ISM CODE ).

8. Sebutkan kelompok-kelompok utama dalam mengatasi keadaan darurat potensial yang diidentifikasi dalam Rencana Kontijensi (Contigency Plan)!
Jawab
1. kebakaran
2. kerusakan thd kpl
3. pencemaran
4. kecelakaan personel
5. tindakan dilyuar hukum yang mengancam keselamatn kpl, keamanan thd penumpang dan keamanan tdp awak kpl
6. kecelakaan kecelakaan muatan
7. bantuan keadaan darurat terhadap kapal lain.

9. Jelaskan tentang pengertian motivasi yang disebutkan dalam Elemen 5 ISM Code!
Jawab:
Memberikan penyuluhan-2Tentang sistem management keselamatan ( drill, safety management )
Nahkoda harus mengenal/ mengetahui akan karakter awak kapal untuk mempermudah motivasi mereka dgn pengawasan yg baik dimana apabila salah diberikan contoh ataupun teguran.